Asupan Yang Harus Dihindari Ibu Hamil

Asupan  Yang Harus Dihindari Ibu Hamil

Bekerja sebagai rekam medik di sebuah klinik membuat admin harus sering membaca buku buku mengenai kesehatan karna di tempat kerja admin banyak sekali dokter yang praktek Mulai dari dokter kandungan sampai dokter bedah  kanker .
Sekeder informasi mengenai beberapa informasi yang  yang admin baca di sebuah buku yang membahas tentang Kesehatan ibu dan anak.nah kali ini admin memberikan informasi tentang Asupan makanan yang harus di hindari ibu hamil
Selama hamil, banyak ragam makanan yang dianjurkan dan juga dilarang itu artinya, ibu hamil harus hati hati dalam memilih makanan. Sebab berpengaruh terhadap tumbuh kembang janin



Beberapa Aupan yang harus dihindari ibu hamil
Junk Food
penambahan berat badan selama hamil yang wajar.Tapi makanan sejenis junk food, minuman botolan, kue –kue yang bergula tinggi, serta  gorengan selama hamil harus dihindar. Sebab hanya menambah kalori dan berat badan tanpa memberi sumbangan nutrisi
Rokok dan Alkohol
Menurut penelitian, wanita hamil yang merokok dan mengkonsumsi alcohol rawan keguguran. Jika sibayi lahir akan memiliki berat badan rendah, beresiko tinggi menderita penyakit kronis,keterbelakangan mental,autism,dan sulit belajar.Sedangkan bahaya alcohol menyebabkan anak keurangan jasmani,kurang kemmapuan belajar,dan ketidak seimbangan emosi.

Makanan tanpa dipasteurisasi
Proses pasteurisaisi dilakukan untuk menghilangkan bakteri dari makanan atau minuman , misalnya susu, yoghurt, atau keju.  Berhati-hatilah dalam memilih makanan ata minuman yang tidak melewati proses pasteurisasi.

Makanan mentah
Segala makan laut (seafood) yang masih mentah seperi shusi,daging sate atau steak yang dibakar atau di rebus setengah matang tidak bo;eh di konsusmi selama hamil, karena kemungkinan  tercemar bakteri atau virus toksoplasam yang bias membahayakan janin.

Makanan olahan dan zat pewarna
Para ibu hamil di ajurkan untuk menghindari konsumi

  • Olestra
  • Makanan kaleng
  • Zat lemak
  • Sakarin
  •  MSG atau vetsin
  •  Daging yang di awetkan

Mitos mitos seputar persalinan



Mitos Mitos Seputar Persalinan

Masyarakat sekarang semakin maju. Hal ini ditandai dengan semakin majunya perkembangan teknologi disegala bidang , termasuk bidang kedokteran.Namun kehadiran teknologi tidak bias menghilangkan keberadaan mitos ditengah kehidupan masyarakat modern. Tak terkecuali mitos mitos seputar kehamilan dan persalinan. Sekalipun terdengar aneh dan tidak masuk akal. Mitos masih dipercaya

Cukup banyak mitos mitos seputar kehamilan dan persalinan yang dipercaya oleh ibu hamil.Beberapa mitos bahkan bias membahayakan ibu hamil. Bagi yang terlalu meyakini merekan menjadi terlalu cemas dan ketakutan sehingga bias stress. Ini tentu membahayakan janin. Tak semua negative memang. Ada juga Ibu hamil yang menjadi lebih berhati hati menjalani kehamilannya karena mempercayai mitos. Berikut beberapa mitos seputar kehamilan

Mitos : Perut meruncing berarti janin kelamin laki-laki.Sedangkan perut membulat artinya bayinya  perempuan
Fakta
:   Sherry Jimenes dalam buku The Pregnant Woman’s Comfot Guide menyebutkan,perut ibu yang meruncing bias jadi akibat batang tubuhnya (torso) pendek. Batang tubuh yang panjang menyebabkan posisi bayi menyamping sehingga tidak tampak.

Mitos :  Bentuk ibu hamil menunjukan jenis kelamin bayi
Fakta
:   Bentuk dan tinggi perut ibu hamil ditentukan oleh otot,rahim,dan posisi bayi didalam rahim,.Otot rahim dan otot perut pada wanita yang baru pertamakali hamil masih “kencang” Inilah yang menyebabkan perut kelihatan mancung. Sedangkan pada kehamilan berikjutnya, perut cenderung melebar karena otot otot sudah meregang.

Mitos : Mual dan muntah pertanda bayi laki-laki
Fakta :   Tidak semua ibu hamil mengalami morning sickness. Kondisi ini pun biasanya terjadi pada kehamilan muda akibat ketidakseimbangan hormone. Yang pasti jenis kelamin bayi ditentukan oleh perpaduan kromosom ayah dan ibu.Untuk memastikannya. Anda bias melakukan ultra sonografi

Mitos : Berhubungan seks pada 12 minggu pertama kehamilan menyebabkan keguguran Fakta :   Tidak ada penelitian yang menyebutkan hubungan seksual menyebabkan keguguran. Selama anda menginginkan dan merasa nyaman, silahkan saja melakukannya. Kecuali jika kehamilan Anda bermasalah misalnya mudah atau ada riwayat keguguran. Sebab hubungan intim bias menimbulkan kontaksi rahim.

Mitos : Minum Air es menyebabkan ukuran bayi besar
Fakta
:   Minuman yang masuk kedalam tubuh akan menyesuaikan dengan suhu tubuh. Karenanya tidak mengakibatkan janin membesar. Lain halnya jika anda minum air es plus sirup atau madu secara berlebih. Tingginya kandungan gula bias memicu janin membesar.Perawakan bayi ditentukan oleh factor keturunan dan kecukupan nutrisi selama kehamilan.

Mitos : Soft drink pada kehamilan muda memicu keguguran.
Fakta
:   Boleh-boleh saja jika anda mengkonsumsi minuman soda tidak terlalu banyak. Hanya saja, kandungan Gizi soft drink tidak baik karena tinggi kalori dan sifatnya asam. Begitu pula dengan makanan yang berasa asam. Hal ini akan merangsang lambung,padahal wanita hamil biasanya mengalami gangguan pencernaan dan kerap muntah.

Mitos : Ibu hamil tidak boleh makan makanan pedas dan asin.
Fakta
:   Mitos ini ada benarnya. Makanan pedas bias merangsang rasa mual lalu menimbulkan kontraksi.Karenanya ibu hamil yang pernah mengalami keguguran sebaiknya menghindari makanan ini. Makanan asin sebaiknya dibatasi. Kadar garam yang terlalu tinggi bias menyebabkan pembekngkakang disekujur tubuh. Sedangkan pada ibu hamil yang memiliki hypertensi,garam meningkatkan resiko gangguan darah tinggi.

Mitos : Tidak boleh makan nanas karena bias keguguran
Fakta :   Konjsumsi buah buahan seperti nanas,pisang,dan mentimun justru dianjurkan sebab banyak mengandung vitamin C dan serat. Selain untuk menjaga kesehatan tubuh, buah buahan membantu pembuangan sisa – sisa pencernaan lebih lancar.

Mitos : Air Kelapa dan rebusan air kacang hijau membuat rambut bayi lebat
Fakta
:   Lebat tidaknya rambut bayi dipengaruhi oloeh factor genetic, bukan karena air kelapa hijau tau rebusan air kacang hijau.











               


Cegah Cacat Lahir dengan Asam Folat



Cegah Cacat Lahir dengan asam folat
Bayi yang lahir sehat dan sempurna tentu didambakan oleh setiap orang tua.Agar harapan tersebut dapat terpenuhi. Anda pun harus sehat. Salah satu langkah untuk mencegah cacat lahir pada bayi adalah dengan mencukupi kebutuhan Folat setiap hari, terutama sebelum pembuahan dan selama awal-awal kehamilan.

Kendati penting, asupan Folat pada masa-masa awal kehamilan kurang diperhatikan oleh banyak calon ibu. Hal ini disebabkan, mereka umumnya tidak menyadari adanya kehamilan pada awal-awal minggu karena tidak merencanakan kehamilan sebelumnya. Kehamilan baru diketahui setelah calon ibu telat dating bulan ketika diperiksa usia kandungan sudah beberapa minggu. Karena itu, konsumsi makanan pun tidak dipersiapkan khusus untuk memenuhi kebutuhan janin yang didalam kandungan
Pentingnya_Folat
Folat memainkan peran sangat penting dalam pertumbuhan janin terutama pada awal kehamilan. Pada hari ke 17 hingga ke-30 setelah pembuahan, tabung saraf mulai dibentuk kemudian akan menutup. Tabung saat ini nantinya akan berkembang menjadi sumsum tulang belakang, otak, tulang belakang dan tulang tengkorak.
Apabila pada masa ini asupan Folat kurang, tabung saraf tidak bias menutup dengan sempurna. Sehingga bayi akan lahir dengan kondisi cacat pada otak dan saraf tulang belakang atau neural tube defect. Bentuknya bias berupa spina bifida (tulang belakang tidak menutup) anecephaly(tidak memiliki tengkorak) atau encephaly (radang otak)

Kekurangan Folat juga menyebabkan bayi lahir dengan bibir sumbing,brat badan bayi saat lahir rendah, keguguran dan sindroma down. Selain itu, bayi bias mengalami kelainan pembuluh darah. Bayi yang lahir dengan cacat batang saraf.apabila bias bertahan hidup,akan mengalami gangguan buang air besar dan buang air kecil, tidak mampu berjalan tegak dan gangguan belajar.

Kebutuhan_Folat
Wanita usia subur, terutama yang sedang merencanakan kehamilan membutuhkan 400mcg Folat setiap hari.Kebutuhan ini meningkat 50% pada sat kehamilan, sekitar 600mcg setiap hari. Asupan Folat yang mencukupi pada 2-3 bulan sebelum pada awal kehamilan dapan mengurangi risiko cacat tabung saraf pada bayi.


Kebutuhan Folat dapat dipenuhi dengan banyak memperbanyak konsumsi, sayuran hijau, dan buah buahan segar seperti brokoli, jeruk, atau abayam, Namun proses pemasakan menyebabkan 80% Folat hilang sehingga konsumsi sayuran dan buah yang kaya folat seringkali kurang efektif. Ibu hamil biasanya dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang diperkaya Folat untuk memenuhi kebutuhan harian Folat.